Thursday, November 6, 2008

Wandering to Lombok island



Usripers Family (a.k.a. alumni Pramuka Island Trip) kembali nge-trip bareng setelah Trip YogYes n Trip Kawah Putih Situpatenggang (yang keduanya aku ga bisa ikut). Ber-6 kami mengembara di pulau Lombok dan sekitarnya. Usripers yang ikut yaitu Lusi, koko Hary, Pak GM Slamet, Stevy "BeB", Dian "Iyank" (anggota baru) beserta 1 orang bintang tamu Hani Iska a.k.a. "Cicacu" yang akhirnya dikukuhkan sebagai "Miss Pethakilan" (u will know why). Setelah mupeng berat berminggu-minggu sebelumnya, akhirnya hari itu datang juga! Arrangement sudah dibuat dengan bantuan kawan dari Peucang Trip si Teguh, (www.travelombok.com) lewat telpon2an, SMSan dan  imel2an. Itinerary sudah siap di tangan dan Tour Leader di Lombok (Hery) juga sudah dihubungi.

D1 : 30 Okt 08  Jakarta – Ampenan – Senggigi

Kamis sore kami berkumpul di bandara, dan ternyata ada delay selama 45 menit. Sampai di bandara Selaparang, Ampenan, Hery sudah menjemput dan langsung mengantar kami ke Hotel Elen (means: semilir)  di daerah Senggigi (means: suka senyum). Oya, meskipun judulnya "Hotel", sebenarnya Elen ini adalah home stay yang cukup nyaman, bersih dan strategis (walau masuk gang, tapi dekat main street Senggigi). Berhubung sudah malam, kami langsung check in dan istirahat.

D2 : 31 Okt 08  Senggigi – 3 G (Gili Trawangan, Meno, Air)

Besok paginya aku n Stev sempat "pengenalan lingkungan" ke Main Street Senggigi, tapi karena udah kesiangan, ga sempat ke pantai Senggigi. Setelah sarapan pancake + coffee/tea (fasilitas hotel), kami check out dan diantar menuju dermaga Bangsal menuju ke Gili Trawangan (Gili: Pulau). Dalam perjalanan kami melewati amazing view dengan jalur 3M (Mangsit Meninting, Malimbu) dan sempat mampir di Teluk Nipah untuk foto2..keren! Kebetulan langit cerah biru dan ada gumpalan awan. Perjalanan ke dermaga dilanjutkan dengan cidomo (cikar dokar motor) karena tidak bisa dilewati mobil. Dermaga kecil, tapi cukup rame, n lautnya bening banget, bergradasi dari hijau ke biru..


Ada 2 pilihan untuk naik kapal yaitu public ato private, sebenarnya kapalnya sama, tapi kalo mau private, kita wajib bayar full 20 orang (+/- Rp 200 ribu) tapi bisa langsung jalan, sedangkan public hanya bayar masing2 orang Rp 10 ribu, tapi nunggu penuh kayak angkot . Penumpangnya kebanyakan para pekerja & pedagang yang akan berjualan di Trawangan, jadi isi kapal itu tentu saja penuh barang2 dagangan mereka kayak telor, sayuran dsb. (eiy..untungnya ga ada kambing n ayam as Teguh said).

Kapal menepi di Gili Trawangan dan kami sudah berdecak kagum.. amazing! pantainya berpasir putih lembut, langit super biru tanpa polusi (kendaraan bermotor not allowed here), air laut bening n kita bisa ngeliat karang2 di bawah air. Kami lunch dulu di Oda CafĂ© yang masakannya enak banget, even telor dadarnya. Selesai makan, kami bersiap2 untuk Glass Bottom Trip n Snorkeling ke 3 Gili…panas terik namun tetap excited he he..
Oya, koko Hary memisahkan diri karena mau join sama divers yang laen (katanya sih, dia paling lama nyilem di dalam air, sampe pada manggil dia "Harry Potter" he he padahal "OGI.com" tuh)

Tujuan pertama Glass Bottom adalah Gili Meno, snorkeling di sini karang2nya biasa saja dan ikan ga terlalu banyak. Rupanya cuma Stevy saja yang "mendarat" di Gili Meno untuk ngambil sample pasir pantai he he. Dilanjutkan melihat Meno Wall dari balik glass bottom. Destinasi yang kedua adalah Gili Air, di sini terumbu karangnya ancur berat (katanya karena dinamit untuk menangkap ikan..ck ck ck kejamnya) tapi ikannya indah banget…dan mereka akan mendekat kalo dipancing dengan roti (he he ikan bule)..ini yang membuat foto ikannya jadi bagus banget karena posisi close up, n kebetulan matahari sedang terang2nya.

Di Gili Air, kami sempat menepi ke pantai, sunbathing n foto2 dengan disaksikan turis bule yang ketawa2 ngeliat ke-narcist-an para model dadakan itu..:)).

Oya, tak lupa Pak Slamet mengupdate foto via BlackBerry ke Usripers lain yang ga ikut yang tujuan utamanya adalah "kompor.com" dan pastinya pada "ngiri.co.id" hi hi hi…

Demikian beberapa komentarnya :
* ELP: "ngiriii" (singkat, padat, jelas..ha ha ha)
* Mico: "Monik, ayo kita ke Garut n bikin foto2 juga" (sebenarnya 2M ini mau honeymoon ato bikin trip tandingan ya? Hmmmm..)
* Teguh: "Foto ini membunuhku" (lagunya D'Masiv)
* Teguh (lagi): Kalau Pak Slamet pernah nonton film perang, ada tentara yang terluka n ga bisa nahan sakit, dia akan bilang "Shoot me" dan Pak Slamet udah berhasil membuat saya untuk bilang "Shoot me" (ha ha ha, i luv this quote...!)

Setelah mampir di 2 Gili itu, kami balik ke Trawangan dan snorkeling lagi di depan hotel… eiiy..ternyata ikan di sini malah ada yang jauh lebih besar, katanya itu Ikan Ayam2 (ato Kambing2) gitu namanya.. Hebatnya, dengan jarak sekitar 1 m dari pantai, kami sudah nemu bermacam2 ikan…sedap.. (baterai HP sampe exhausted he he).

Selesai snorkeling, kami naik Cidomo (ataw dokar kalo di pulau Jawa) mengantar kami ke tempat ngeliat sunset..kebetulan ujan gerimis, tapi sunsetnya tetap bagus (satu2nya sunset selama 3 hari di sana). Project P. Slamet kali ini adalah membuat foto silueto yang keren banget.

Setelah matahari benar2 turun, kami balik ke penginapan Creative Homestay, si Hery udah nelpon karena takut kami diculik he he. Setelah check in dan mandi, kami jalan untuk cari makanan untuk dinner, sempat rada bingung n akhirnya makan di Scallywags Famous BBQ yang masakan seafoodnya enak banget. Pulang ke hotel, tidur.

D3 : 1 Nov 08  Gili Trawangan – Senaru – Senggigi

Pagi rencana liat sunrise, karena mendung, langit berawan, tapi pak Slamet tetap bisa dapet foto landscape yang cukup bagus. Sempat ada ray of light yg keren di langit.

Check out tanpa b'fast, kami menuju ke dermaga dan sambil menunggu penumpang penuh, stevy shopping underwater camera analog yang cukup keren..b'coz hari sebelumnya digcamnya kelelep di air (dicapac-nya kurang rapat) hiks hiks... Akhirnya kapal memenuhi kuotanya dan berangkat ke Bangsal. Ehem, di kapal kita ketemu bule yang keren dan sempat foto bareng hi hi hi

Sampai di Bangsal, L300 kami dah menjemput dan kami langsung menuju ke Senaru di Kaki Gunung Rinjani. Sempat mampir di Desa Tanjung untuk Brunch (karena udah jam 11 WITA).

Selama perjalanan pada tidur kelelahan, tapi aku n pak Slamet ngobrol sambil ngeliat pemandangan di kanan-kiri yang rata2 adalah pohon2 meranggas dan ada juga pohon2 kamboja. Oya, sempat ngelewatin Black-Sand beach dan kita udah niat pulangnya mau mampir lagi (tapi batal karena kemaleman hiks hiks).

Akhirnya, sampai juga kami di Desa Senaru untuk trekking ke kawasan Air Terjun Sindang Gile (Singanggila Waterfall). Jalur trekkingnya ga terlalu susah, karena sebagian udah disemen dan dibikin tangga gitu. Tapi ada juga jalurnya kami mesti lewat sungai dan batu2 besar yang licin. Sampai di air terjun pertama setinggi 40m, dan foto2 di situ.

Oya, menuju air terjun ada celah batu yg disebut "Batu Jepit" – awas kejepit....!

Air terjun kedua yang disebut Tiu Kelep, tingginya sekitar 30m tapi airnya sangat deras, jadi ga ada yang berani motret dekat2 situ..

Oya, waktu berangkat kami lewat jalur biasa tapi pulangnya ada sedikit variasi, dengan jalan lewat terowongan air buatan jaman Belanda, yang airnya dingin dan deras sekali, jadi kami jalan sambil pegangan di kegelapan (pak Slamet sempat motret beberapa kali pas kebetulan ada lubang udaranya..). Kami jalan di situ sekitar 200 m.

Selesai trekking kami istirahat di resto di situ, sambil ganti baju yang basah, sempat ngopi2 dan makan indomie telor, rada2 lupa waktu.

Waktu perjalanan pulang yang direncanakan mau hunting sunset jadi batal deh, gara2 "lelet.com" hu hu hu….

Matahari sedang mulai terbenam, jadi langit di sebelah kiri kami warnanya memerah. Sayang banget ga bisa turun untuk memotret, dan warna langit itu bertahan lama banget, mungkin sekitar 30 menitan. Trus waktu jalan, kami melihat pemandangan Laut di depan yang keliatan lebih tinggi dari jalan. Jalanan waktu itu berliku-liku dan Pak Main (driver) membawa mobil kami cukup kencang. Ngeliat sunset tanpa motret hanya bisa bikin "ngiler.com" selain penumpang di bangku belakang yang "ngiler beneran" alias bobo he he...

Sampai di hotel Elen lagi, mandi dan jalan ke Senggigi main street untuk cari makan. Pilihan jatuh kepada Warung Tenda Cak Poer yang menunya adalah seafood again (nyam nyam) ikan bakar dan king prawnnya benar2 enak (duh, rasanya semua masakan di Lombok itu enak2 kecuali pancake "gazebo" alias "ga jelas bo" di hotel Elen, he he he)

Selesai makan, masih ada yang mau main billyard, tapi aku n Stev pilih untuk istirahat aja (besok kan mau snorkeling lagi).

D4 : 2 Nov 08  Senggigi – Gili Nanggu – Gili Kedis - Mataram

Pagi, aku n Stev akhirnya nyampe juga di Pantai Senggigi, ternyata Senggigi emang biasa banget, pasir pantainya coklat dan hampir ga ada pemandangan apa2. Ada beberapa penjual kaos Lombok dan kalung2 mutiara di sana.
Setelah itu kami balik ke hotel dan sarapan, check out again trus diantar pak Main ke Sekotong (sampe di jettynya aja) dan lanjut pake charter boat ke Nanggu.
Oya sempat mampir beli lunch box di RM "Murah" yang memang murah, tempatnya masuk gang, tapi masakannya enyaak..

Sampailah kami di Gili Nanggu (Private Island) yang ternyata bagus banget, membuat 3 Gili  sebelumnya ga ada apa2nya… Ga sabar pengen nyemplung… Kami ber-5 plus Hery langsung snorkeling di tengah, sedangkan pak Slamet disappear..sampe kami makan siang doi belom muncul juga…

Underwater world di sini juga keren, dari ikan sampe terumbu karangnya.. lagian ga perlu kapal, tinggal nyemplung aja..

Rupanya, pak Slamet hunting foto sendirian tanpa para model, dan menjadikan dirinya sendiri sebagai model..kami cuma bisa bengong n "mupeng.com" ngeliat foto2nya…dan rada nyesel karena kelamaan snorkeling.

Abis makan siang, snorkeling lagi…dan aku jadi pemegang rekor terlama snorkeling hari itu..dari waktu pada mulai ampe selesai…he he .. Waktu agak sore itu arusnya cukup besar, dan ga pake life vest (hari itu kemakan sama omongan Hary untuk snorkeling tanpa life vest, jadi aku n Hani memutuskan untuk ga pake). Ternyata seru juga kok, dan tidak mengerikan seperti yang kubayangkan, he he…

Ada kejadian lucu waktu salah 1 snorkeler memakai google di tempat yang tidak semestinya, alias di atas hidung..wakakaka...jadinya airnya masuk semua hi hi hi... (sory ya dee).

Snorkeling berakhir dan Last but Not Least... kami pintong ke Gili Kedis (kedis : kecil) atau Honeymoon Island (bukan Honey Cicacu loh he he).. yang ternyata keren banget, sepi n pasir putihnya super duper lembut…woaah….mungkin ini pasir terlembut yang pernah aku injak2..he he..

Cuaca sempat mendung dan gerimis turun, tapi tidak mengurungkan niat untuk turun ke Gili Kedis ini..dan alam memang bersahabat, jadi waktu kami foto2 matahari sudah bersinar terang…

Dengan arahan penata gaya sekaligus fotografer (dan merangkap model juga), jadilah foto2 keren video klip Usripers terbaru....


Selesai photo session, kami naik kapal untuk pulang, ternyata kami melewati Goa Landak, yang merupakan tempat sembahyang umat Hindu, dan saat itu sedang ada ibadah. Jangkar ditambatkan dan kembali sang photographer beraksi
Sampai di dermaga, L 300 sudah menjemput kami untuk pulang ke Mataram. Di jalan kami papasan dengan beberapa rombongan pengantin suku Sasak membuat jalanan sedikit macet, he he. Ada 3 rombongan hari itu..

Kami mampir di Desa Sukarara, tempat kerajinan kain songket dan kain ikat. Menenun adalah nafas hidup para wanita di sana, yang dari umur 10 tahun sudah diajarkan menenun, dan saat mereka sudah mahir adalah saat mereka siap menikah..waks... Mbak Indri, salah satu pengrajin mengajarkan cara pembuatan tenun dan kami boleh mencoba juga. Fyi: dalam sehari mereka hanya menghasilkan sekitar 15 cm tenunan, itupun kalau motifnya sederhana.. Setelah mencoba menenun, saatnya pada belanja2…

Perjalanan dilanjutkan, dan kami mampir di Toko Imamulia, tempat penjualan madu dan oleh2 lainnya seperti telur asir, manisan nangka, tomat, rumput Laut dsb.  Oya, sore ini kami juga ga ketemu sunset karena mendung dan hujan.

Sampai di kota Mataram, Hery mulai hunting hotel buat nginap kami di malam terakhir. Sempat dapet 1 kamar Non AC, tapi kami kekeuh mau kamar ber-AC (yang akhirnya malah dimatiin semua, karena malam itu dingin banget..hi hi..). Kami check in di Hotel Karthika yang cukup strategis, dekat jalan raya..
Setelah loading barang2 bawaan, kami hunting Ayam bakar Taliwang di warung tenda "Ini Baru Taliwang", kecuali P. Slamet yang terkena musibah kena sakit GB.. Selesai makan kami pulang membawa sebungkus nasi soto buat p. Slamet yang ternyata ga kemakan juga :(. Acara selanjutnya adalah mandi dan Last Packing (huuuh I hate packing...!). Setelah beres kamipun tidur.

D5 : 3 Nov 08  Mataram – Ampenan – Jakarta

Jam 3 WITA dengan tanpa berperikemanusiaan, petugas hotel menjalankan Morning Call-nya (yg memang diminta Stevy..tapi seharusnya untuk jam 4). Jadilah kami bangun jam 3, kedinginan, dan ga bisa tidur lagi... Selesai siap2 dan Hery sudah datang, tapi para pria belom siap. Kami berangkat sekitar jam 5.15, dan mefet banget sampe di bandara sekitar 5.30 (udah mau ditutup check in).. sambil sedikit lari, pamitan ama Hery dan langsung check in n boarding... fiuuuh.. Bubye Lombok..we will come again someday..

Summary
1. Lombok lebih keren dari Bali.
2. Bakalan balik lagi ke Lombok, ke spot2 yang laen (plus Gili Nanggu lagi, it's OK) - Akan ada Trip Lombok 2, Lombok 3 dst
3. Ikan2 di Lombok jauh lebih bagus daripada snorkeling spot di Pulau Pramuka (walaupun terumbu karangnya kalah dibanding Karang Lebar).
4. Fotografer juga manusia, jika kepepet ga ada model, mereka akan menjadikan dirinya sendiri sebagai Object photo...hi hi...
5. (mengutip wejangan Pak Slamet) semua orang bisa difoto dengan bagus, challenge buat photographers untuk bisa membuat yang biasa menjadi tak biasa.. tapi kalo dah nyerah ngeles-nya: "Batere abis!" wakaka...

Lusi - Nov 08 
'This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. Please note that any views or opinions presented in this email are solely those of the author and do not necessarily represent those of the company. Finally, the recipient should check this email and any attachments for the presence of viruses. The company accepts no liability for any damage caused by any virus transmitted by this email."